Kebetulan hari Selasa kemarin (3 September 2013) dapat waktu libur. Walau hanya satu hari, tapi cukup untuk buat rencana jalan-jalan ke kota Semarang. Ini kali pertama saya mengunjungi ibu kota Jawa Tengah.
Pesan tiket Lion air untuk sekali perjalanan. Hati cemas juga gara-gara lihat pemberitaan di media tentang keterlambatan maskapai ini. Untungnya, saat hari Selasa tidak ada kendala. Tiba di bandar udara Soekarno Hatta pukul 5 pagi, lalu boarding pukul 8:00 am. Lancar.

Setelah satu jam perjalanan udara, tibalah saya di Bandar Udara Internasional Achmad Yani Semarang.
Karena waktu terbatas, jadi liburan dan jalan-jalan di Semarang hanya dihabiskan dalam waktu singkat, lalu dilanjut dengan mengunjungi jl. Pandanaran untuk wisata kuliner dan belanja oleh-oleh khas Semarang. Jalan ini memang surganya belanja oleh-oleh seperti: Wingko, Lumpia, Bandeng Presto dan lain-lain.


Tempat populer dan terkenal untuk belanja Bandeng presto adalah Toko Bandeng Juwana. Namun kali ini saya disarankan untuk belanja di toko Bandeng Bonafide (letaknya sederet dengan Juwana). Alasannya kenapa? katanya sih untuk saat ini Bandeng di sini lebih enak dan empuk. Mmm… bisa benar, bisa juga tidak, semua tergantung selera masing-masing.
Selain menawarkan produk ikan Bandeng dengan olahan presto, di Bandeng Bonafide juga ada varian lain dari olahan Bandeng seperti Bandeng Crispy.

Note: Bandeng presto yang dibeli tidak tahan lama, ya. Jadi bandeng baiknya dikonsumsi dalam satu atau dua hari setelah dibeli. Pada kemasan bandeng akan tertera daya tahan bandeng, apakah satu hari atau dua hari.
Setelah sukses memborong Bandeng, sekarang menuju Lunpia Semarang “Mataram” (begitu nama tokonya) untuk berburu Lunpia. Toko ini menyajikan lunpia yang disajikan dengan digoreng atau basah.






Tempat utama jajanan lunpia: Gang Lombok, Jalan Pemuda, Jalan Mataram, Jagalan serta Jalan Pandanaran Semarang. Masing-masing memiliki ciri khas walaupun pengelolanya masih punya ikatan keluarga.
Ke Semarang memang harus menikmati ragam makanan yang tersedia.