Queenstown terletak di wilayah Otago, South Island New Zealand. Kota ini mulai ramai sejak adanya perburuan tambang emas sekitar tahun 1860. Queenstown dikelilingi oleh pegunungan dan bukit-bukit, beberapa yang terkenal dan menjadi ciri kota ini adalah pegunungan The Remarkables, Queenstown Hill, Cecil Peak dan Walter Peak.


Selain itu, kecantikan Queenstown didukung oleh biru nya danau Wakatipu yang sangat luas, memanjang dan berliku seperti huruf S. Danau dengan gradasi warna biru ini adalah danau glacial atau terbentuk dari es dan salju yang mencair. Danau Wakatipu mempunyai kedalaman mencapai 380 meter dan merupakan tempat bangsa Maori mencari Pounamu atau jade / batu hijau.



Tempat yang sangat tepat untuk memandang keindahan kota Queenstown adalah dari Skyline, yaitu tempat wisata yang berada diatas ketinggian perbukitan, yaitu di Bob’s Peak. Perjalanan menuju restoran dan tempat bermain tersebut dimulai dengan menaiki gondola atau cable car dari bawah bukit.

Selain dapat berjalan-jalan santai, makan-minum di Cafe sambil memandang keindahan Queenstown dari ketinggian, di Skyline juga banyak pilihan permainan untuk anak-anak dan dewasa. Kedua anakku dan ayahnya bermain kereta luncur atau Luge. Sedangkan saya dan si bungsu cukup puas duduk-duduk menikmati es krim dan secangkir kopi. Buat yang punya nyali lebih bisa mencoba Bungy jumping juga disini. Tetapi syukurlah tidak ada anggota keluargaku yang berniat untuk uji nyali..

Queenstown terkenal sebagai kota dengan permainan-permainan yang memicu adrenalin, seperti Bungy jumping, hang-gliding, skydiving, dan permainan ketinggian lainnya, serta wisata di arus sungai seperti rafting dan ngebut dengan jet boat. Bila musim dingin tiba, pilihan wisata tersebut ditambah lagi dengan olah raga salju di ketinggian bukit-bukit dan pegunungan tersebut.
Kedua anakku sempat mencoba wisata jet boat di sungai Shotover, yaitu mengarungi derasnya sungai yang mengalir diantara tebing-tebing bebatuan. Sedangkan saya dan si bungsu yang memang belum cukup umur untuk mengikuti wisata seperti itu memilih untuk bermain di taman bermain yang berada di dekat penginapan kami.


Tidak jauh disebelah pusat turis Skyline, terdapat taman burung dan Kiwi. Kami menyempatkan diri untuk memasuki taman tersebut. Sebagian besar burung-burung disini, terutama Kiwi adalah hewan malam / nocturnal, jadi tidak diperbolehkan untuk diganggu dengan kilatan lampu kamera.
Banyaknya perbukitan dan pegunungan di wilayah Queenstown menyebabkan hanya sebagian kecil wilayahnya yang merupakan tanah datar. Sebagian besar rumah-rumah dan juga hotel berada di perbukitan.
Pusat kota Queenstown tidak terlalu besar, dan masih cukup kuat untuk dijelajahi dengan berjalan santai. Di pusat kota yang tertata rapi ini banyak tersedia restoran dan cafe, serta tentu saja toko souvenir khas New Zealand dan Maori. Souvenir yang cukup khas adalah hasil olahan bulu domba dan possum seperti syal, sweater, topi, produk kesehatan yang mengandung lemak domba dan madu, serta hiasan dari jade dan Paua, yaitu sejenis kerang yang diolah dengan indah.
Queenstown menggantungkan denyut kehidupannya sebagai daerah tujuan wisata. Selain ditunjang oleh alamnya yang indah, fasilitas dan paket wisata juga banyak dirancang dan dikembangkan agar wisatawan betah berlama-lama tinggal di kota ini. Menyempatkan berlibur tiga malam di Queenstown pun terasa sangat singkat. Mudah-mudahan dapat berkunjung kembali ke kota cantik ini di lain waktu dan di lain musim.